Selama Bulan Ramadhan, Lembaga Perekonomian PMII Komisariat Ahimsa Unsiq bekerja sama dengan Lembaga
Perekonomian PC PMII Wonosobo mencoba menggali pengalaman lapangan dengan berjualan kelapa muda di pinggiran jalur utama Kalibeber.
Bisnis ini terbilang cukup sukses, terbukti dengan waktu tiga minggu mereka berhasil melempar 7.000 buah kelapa muda
dengan harga rata-rata Rp. 2.500 perbuahnya. Untuk buah ukuran standar dijual dengan harga Rp. 2.500 perbuah sedangkan untuk
ukuran yang agak besar Rp. 3.000 per buahnya.
Pukul 15.00 sekitar lima sampai enam orang yang bertugas menjual secara bergiliran berjaga di pinggiran jalan sampai
gerudukan pembeli datang. Pangsa pasar terbukti cukup antusias, disamping kondisi geografis Wonosobo yang tidak terlalu cocok
untuk bertanam kelapa muda, juga kelapa muda di daerah ini sangat sulit untuk mendapatkan, sehingga antusiasme masyarakat
sekitar cukup tinggi. Pendapatan rata-rata harian mencapai sekitar Rp. 300.000 sampai Rp. 400.000 perharinya.
Untuk pelanggan yang membeli rata-rata dari masyarakat sekitar, anak-anak kost dan santri-santri pondok pesantren di
sekitar Kalibeber. Selain pelanggan tersebut, pesanan juga sering datang dari lembaga kemahasiswaan kampus mulai dari senat
fakultas, UKM hingga hajatan BEM. Yang lebih hebat lagi, pesanan juga datang dari Pendopo Bupati Wonosobo pada saat mengadakan
buka bersama.
Ketua penyelenggara kegiatan, Parman menyebutkan bahwa kegiatan ini selain bertujuan material dengan memperoleh laba
dari hasil penjualan kelapa juga untuk melatih jiwa kewirausahaan. "Sekalian praktek mata kuliah kewirausahaan juga kan, yah
sekedar iseng di bulan Ramadhan itung-itung bisa buat bayar listrik tiap bulan" Tandasnya.
Muhammad Suyuti, Ketua Umum PC PMII Wonosobo menyambut baik kegiatan ini dengan turut serta turun berjualan menemani
kadernya. " Ini adalah upaya mengubah nalar politis menjadi nalar produktif kreatif" Ungkapnya disela-sela kesibukannya membungkus
buah kelapa yang sedang dipesan oleh pembeli.